Sebagai pengusaha percetakan, salah satu alat penting yang juga harus dimiliki adalah mesin laminating. Tentunya ini sangat membantu dalam bisnis Anda karena bisa melengkapi aset yang kurang dalam bisnis percetakan yang Anda jalankan.
Dengan adanya mesin laminating maka Anda bisa menambah beberapa jenis jasa baru seperti laminating berkas, ijazah, file penting, KTP dan juga yang lainnya.
Intinya banyak orang yang sangat perlu untuk mengamankan sebuah dokumen dengan cara dilaminasi supaya awet dan tahan lama.
Untuk masalah penghasilan tentu saja bukan main-main karena dengan memiliki mesin laminating yang kualitasnya bagus bisa memberikan penghasilan tambahan yang banyak untuk Anda.
Jadi perlu diperhatikan dalam memilih mesin yang akan digunakan untuk jasa laminasi, supaya tidak membuat banyak orang kecewa dengan hasilnya.
Tips Memilih Mesin Laminating yang Aman
Bagi Anda yang sudah sangat mantap dan memutuskan membeli mesin laminating, maka ada beberapa tips penting yang harus diperhatikan supaya mendapatkan hasil yang baik.
Berikut kita sudah rangkum beberapa tipsnya agar Anda tidak salah pilih.
Perhatikan Ketebalan dan Lebar Laminasi
Jenis dan tipe laminasi ada banyak, jadi Anda juga perlu perhatikan hal ini.
Dalam memilih mesin untuk laminasi, maka ada beberapa hal juga yang harus dipastikan termasuk lebar dan ukuran yang dihasilkan.
Supaya hasilnya jauh lebih baik, maka Anda harus mencari yang bisa menghasilkan lebar ukuran A3+ atau juga sesuai dengan berkas dokumen lain seperti A4 dan A5.
Selain itu perhatikan juga tebalnya, karena lebar saja tidak cukup.
Supaya lebih lengkap maka harus memperhatikan berapa ketebalan yang dihasilkan. Biasanya mesin yang bagus akan menghasilkan ketebalan 70-125 micron bahkan ada yang lebih tinggi dari itu.
Mesin Menghasilkan Panas atau Malah Dingin?
Jikalau dilihat dari cara kerja mesin, maka ada dua tipe yang bisa Anda pilih dan gunakan, yaitu mesin laminating panas dan dingin.
Beda antara keduanya adalah cara melakukan laminasi pada berkas, jikalau yang panas maka akan pakai metode thermal (panas), mesin ini dapat menggunakan plastik yang sudah mengandung lem atau yang belum ada lem nya.
Sementara itu jika mesin yang memakai metode dingin memiliki cara berbeda, yaitu dengan adhesive yang dicampur dengan pelarut lain.
Jika dibandingkan mana yang terbaik diantara keduanya, maka mesin laminating panas jauh lebih baik dalam melakukan laminasi dan hasilnya juga sanga amat awet dibanding dengan metode lain.
Perbanyak Cari Tahun dan Lihat Review
Misalkan Anda sudah mantap ingin mencoba jasa laminasi dan sedang butuh mesin nya, maka perlu dilakukan riset dulu jangan asal beli.
Supaya tidak menyesal di akhir, karena jikalau salah pilih Anda sendiri yang rugi.
Jadi ada baiknya untuk mencari review dulu atau bertanya pada ahlinya, supaya bisa mendapatkan rekomendasi mesin terbaik dan juga tanyakan berapa harga mesin laminating supaya Anda bisa mengatur budget yang pas.
Jika sudah mantap dan tahu tipe serta merek yang akan digunakan, tinggal beli langsung dan jalankan bisnis percetakan Anda dengan penuh gairah.
Siapkan Budget yang Sesuai
Jika bisnis Anda sudah dalam tahap scaleup maka jangan ragu untuk beli mesin laminating besar sekaligus karena sudah pasti bisa memberikan kelengkapan bisnis serta menambah banyak pemasukan baru.
Di atas sudah dijelaskan beberapa tips dalam pilih mesin laminasi, sekarang adalah tips terakhir yaitu menyesuaikan budget dengan kebutuhan bisnis.
Jika bisnis Anda baru mulai, dan modalnya terbatas maka lebih baik jangan memaksakan, tapi jikalau sudah besar dan siap nambah pemasukan maka sudah saatnya pakai mesin laminasi baru. Bahkan bisa juga menggunakan mesin laminating besar supaya hasil yang keluar jauh lebih baik.
Percayalah, bisnis ini banyak yang butuh dan sedikit kompetitornya karena banyak yang tidak paham tentang dunia percetakan.
Jadi sangat bagus jika Anda sendiri mengeruk market sebanyak mungkin.
Nah itulah beberapa tips cerdas memilih mesin lamintating yang bisa Anda coba juga jika sedang membutuhkan alat baru untuk bisnis percetakan.
Sekian saja untuk kali ini, sampai jumpa di pembahasan berikutnya.
Tinggalkan Balasan